SPELEOLOGY CELEBES



Kawasan karst sulawesi adalah sangat penting untuk pelestarian keanekaragaman dan hayatinya dan membawah manfaat yang sangat signifikan untuk manusia. Gua merupakan warisan yang harus di jaga dan di lestarikan karena memiliki banyak, keanekaragaman fauna yang ada didalamnya. Namun kini gua-gua yang ada di kawasan  karst,  sangat di hadapkan dengan ancaman-ancaman dan sangat cenderung pada penggunaan sumberdaya alam yang berlebihan dan pencemaran lingkungan.
Association Celebes Speleology  (ACS ) menekankan pada persoalan gua-gua sebagai warisan dan dimana, kawasan warisan ini harus di lindungi dan di jaga. Untuk menahan tekanan ancaman – ancaman perusakan dan pengunaan sumberdaya alam yang berlebihan, Association Celebes Speleology (ACS) membuat sebuah perencanan dan manajemen untuk menjaga warisan ini
Ini gua-gua dan kawasan karst alam sebagai warisan yang harus di pertahankan untuk generasi berikutnya, karena sangat menggabungkan alam sebagai sejarah dengan kita sekarang.


Adapun gua-gua dan kawasan karst  yang bernilai untuk di lindung dan di jaga sebagai berikut :
-          Gua yang memiliki warisan budaya dan situs
-          Gua yang memiliki pasokan air minum di kawasan karst untuk keberlangsungan hidup
-          Kawasan karst yang memiliki sejarah untuk ilmu geologi
-          Kawasan karst yang memiliki situs prasejarah dan memberikan informasi  ilmu arkeologi dan palaeontologie
-          Kawasan karst yang memiliki habitat flora dan fauna yang sangat endemik di kawasan karst
-          Kawasan yang memiliki ekosistem yang sangat cepat berekasi sangat terhadap perubahan.
-          Kawasan yang memiliki endokarst dan eksokarst yang akan berkonstribusi memberikan rekonstruksi ilmiah evolusi goemorfologi.
Gua  adalah warisan yang tersembunyi, karena gua tidak terlihat untuk semua orang kebanyakan orang hanya mengakses untuk memberikan informasi tentang ekosistem. Gua hanya salah satu bagaian dari sistem daerah karst atau endokarst, dan eksokarst  yang dapat di lihat dengan unik morphologi, geologi, hidrologi, arkeologie dan biologie.
Hal ini perlu di lakukan tindakan perubahan yang cepat untuk menyadarakan peran pentingnya gua-gua dan perlindungan kawasannya. Untuk menjaga keutuhan warisan budaya dan mencegah kerusakan.

JANGAN BIARKAN BUKIT-BUKIT KARST ITU HANCUR JADI CADAS MERANGAS!!!
  Dokumentasi : Asrullah, Mula

Cave Rescue Coaching di Korpala Unhas oleh Fédération Française de Spéléologie


Suatu anugrah dan kesempatan yang sangat langka, di pagi hari 28 Oktober 2011 ketika personil dari Fédération Française de Spéléologie mengadakan coaching beberapa teknik dalam Cave Rescue di depan mabes Korpala. Materi diberikan langsung oleh instruktur-instruktur 'international certified' yang bahkan salah satunya (Marc Boureau) adalah ketua canyoning dari FFS (Fédération Française de Spéléologie) sendiri.
Pelatihan yang bukan hanya diikuti oleh anggota Korpala sendiri tetapi juga oleh beberapa utusan dari mapala lain di Makassar ini terselenggara dalam rangkaian akhir kegiatan Wara Kalap France yang baru saja kembali dari Mekongga bersama tim dari Korpala Unhas. 
sumber : hero fitrianto

Heteropoda beroni (Araneae, Sparassidae)

Lokasi : karst pangkep

Charon sp. (Amblypygi, Charontidae)

Lokasi : Karst Pangkep

cave maros sulawesi selatan indonesia













KARST MEKONGGA

 

Puncak gunung Mekongga berada diketinggian 2620 mdpl, tidak begitu tinggi kalau dibandingkan dengan gunung lain yang sering didaki oleh para pendaki gunung di nusantara. Tapi menariknya puncak gunung ini berada dalam bentang alam Karst dataran tinggi yang ketebalannya diatas 2000m. Kawasan karst ini memanjang dari Desa Ranteangin ketimur melewati puncak Mekongga sampai ke Desa Alaha bagian selatan. Ini memungkinkan terbentuknya lorong gua horisontal yang panjang dan gua vertical yang dalam.
Adanya beberapa Resurgent di pantai Tamborasi menandakan sebuah sistem hidrologi yang besar berada dikawasan karst ini. Sangat logis kalau banyak speleolog dan caver luar negeri tertarik mendatangi daerah ini.
Bagaimana dengan Caver lokal?
sumber : indra wahyudi

celebes speleology

data gua vertikal maros


1.    Lubang Leang Pute
Lebar Mulut Gua : 50 – 80 m
Kedalaman Gua : 200 – 270 m
Kondisi Gua : Vertikal (Long Pitch), Teras
Jenis Batuan : Batu Gamping



2.      Lubang Dinosaurus
Lebar Mulut Gua : 80-100 m
Kedalaman Gua : 150 – 180 m
Kondisi Gua : Vertikal (Multi Pitch), Teras

3.       Lubang K20
Lebar Mulut Gua : 2 – 5 m
Kedalaman Gua : 130 – 160 m
Kondisi Gua : Vertikal (Multi Pitch), Teras

4.      Lubang Tomanangna
Lebar Mulut Gua : 30 – 50 m
Kedalaman Gua : 190 m
Kondisi Gua : Vertikal (long Pitch)

5.       Lubang Kapa-kapasa
Lebar Mulut Gua : 10 – 15 m
Kedalaman Gua : 210 m
Kondisi Gua : Vertikal (Multi Pitch),

6.      Lubang Lantang Huu
Lebar Mulut Gua : 5 – 8 m
Kedalaman Gua : 50 m
Kondisi Gua : Vertikal (Long Pitch)

7.      Lubang Baba’
Lebar Mulut Gua : 2 – 3 m
Kedalaman Gua : 40 m
Kondisi Gua : Vertikal (Long Pitch)

8.      Gua Padaelok
Lebar Mulut Gua : 5 – 10 m
Kedalaman Gua : 54 m
Kondisi Gua : Vertikal (Long Pitch + Slab 200), Teras

9.     Lubang VCM (Vertical Cave Marthon )
lebar  mulut gua : 2 – 3 meter
         Kedalaman : 220 m
Kondisi Gua : Vertikal (Multi Pitch )
10.   Lubang beru
         Lebar mulut gua : 5 – 10 meter
         Kedalaman : 207 m
         Kondisi Gua : vertikal ( Multi pitch )
11. Gua salukang Kalang
lebar Mulut gua : 6 -8 meter
kedalaman : 180 m
kondisi gua : vertikal ( multi pitch)
sumber :Korpala Unhas

Association Celebes Speleology


Association Celebes Speleology  (ACS ) adalah sebuah inisiatif pelestarian warisan speleology karena sekian banyak caver di sulawesi dan memliki daerah karst yang luas. 


Semua dari mereka memiliki semangat yang bersama  di bawah tanah. Mereka melakukan kegiatan olahraga tidak lepas dari sisi ilmiah di bidang geologie, arkeologie, hidrologie paleontologie, klimatologie, biologie dan disiplin ilmu lainnya yang berlangung digelapnya bawah tanah. Namun pengetahuan gua yang sayangnya masih sangat kurang  untuk masyrakat.